12 Des 2011

Merubah Nama Domain Localhost

Assalamu’alaikum wr. wb.

Bagi temen-temen semua khususnya yang hoby coding dengan php mungkin dah nggak asing lagi dengan kata “localhost”. Yup… localhost merupakan domain default bawaan webserver. Jika teman-teman selesai menginstal webserver (misal: xampp, wamp, appserv, easyphp, dsb ) kemudian ingin mengetahui hasil instalan web server di komputer kita berhasil atau nggak, pasti yang pertama kali yaitu mengisi address bar browser dengan “localhost”. Nah pernahkah anda punya keinginan untuk mengubah dengan nama lain biar seolah-olah kita benar-benar mengakses web dengan domain yang telah kita beli di jasa penyedia hosting?? Mungkin banyak orang sudah mengetahui trik ini, tapi saya rasa banyak juga yang belum tahu.

Trik ini saya dapat dari tempat kerjaku yaitu menambahkan host di local server atau di localhost kita. Jadi misal kita ingin aplikasi web yang telah di buat di localhost ketika mengaksesnya lewat browser bukan lagi http://localhost/ tetapi http://namadomain.com/ maka kita perlu menambahkan host ke server lokal di komputer kita. Dengan kata lain kita ingin membuat nama alias dari localhost.

Oke, kita mulai saja.
Pertama buka Windows Explorer, kemudian akses alamat ini : C:WINDOWSsystem32driversetc. Setelah dibuka maka akan menemukan beberapa file antara lain : host, lmhost, networks, protocol, dan services.

Merubah Nama Domain Localhost web desain grafis

Edit file host pakai notepad++? atau file editor lain. Setelah dibuka akan muncul text default :

# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a ‘#’ symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host

127.0.0.1 localhost

Setelah file tersebut dibuka tambahkan baris di bawah tulisan “127.0.0.1 localhost” sesuai dengan nama domain yang dikehendaki misal domaingue.com. Jadi file tersebut setelah ditambahkan akan menjadi seperti ini :

# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a ‘#’ symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host

127.0.0.1 localhost
127.0.0.1 domaingue.com

Setelah itu simpan atau Ctrl+S. Kemudian buka browser dan ketikkan domaingue.com maka akan diarahkan ke localhost kita :D.

Catatan : Setau saya tips ini berlaku hanya di windows, untuk inux triknya sedikit berbeda, tapi masih bermain table name server, pada file host juga.

Terima Kasih. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Mengenal Library ADODB PHP

Assalamu’alaikum wr wb.
Baik, kali ini saya akan coba menjelaskan tentang AdoDB. ADODB merupakan sebuah kumpulan pustaka program (Library) untuk bahasa pemrograman PHP dan Phyton yang dikembangkan berdasarkan konsep ActiveX Data Object (ADO) milik Microsoft. Dengan adanya library ADODB ini, memungkinkan para pengembang software (programer) menuliskan kode program menjadi lebih konsisten dalam berkomunikasi dengan database. Karena library ADOdb ini telah dilengkapi fitur-fitur yang instan yang dapat digunakan untuk memanipulasi data dalam database. Keuntungan utama yang diperolah dari penggunaan pustaka ADOdb adalah perubahan database pada sisi aplikasi dimungkinkan dengan minimnya perubahan kode program atau perubahan kode program hanya terjadi pada baris kode untuk koneksi ke database saja.

Untuk saat ini library ADOdb telah mensupport beberapa vendor database seperti : MySQL, PostgreSQL, Interbase, Firebird, Informix, Oracle, MS SQL, Foxpro, Access, ADO, Sybase, FrontBase, DB2, SAP DB, SQLite, Netezza, LDAP, and generic ODBC, ODBTP. The Sybase, Informix, FrontBase and PostgreSQL, Netezza, LDAP. ADOdb juga telah mensupport penuh PHP5. Library ADOdb versi terakhir yang dirilis sampai artikel ini ditulis adalah Adodb510.

Dibawah ini saya berikan contoh penggunaan library ADOdb untuk koneksi database :

Pertama, download library ADOdb kemudian ekstrak dalam sebuah folder lalu buatlah file .php dengan nama koneksi.php dan letakkan satu folder dengan folder ADOdb.

Kemudian file koneksi.php tersebut disi dengan kode seperti dibawah ini :

debug = true;   // Koneksi Ke Database $status = $db->Connect(DBHOST,DBUSER,DBPASS,DBNAME);   if ($status ) echo 'Koneksi Sukses'  else echo 'Koneksi Gagal ' . $db->ErrorMsg();  ?>

Beberapa method yang sering digunakan untuk memanipulasi database antara lain :

- Untuk Eksekusi query

$db->Execute("DELETE FROM nama_tabel WHERE id = '$id'");

- Mengambil data dari database yang akan dimasukan dalam sebuah array()

$db->GetAll("SELECT * FROM nama_tabel"); //atau $db->GetRow("SELECT * FROM nama_tabel");

- Mengambil satu buah record dari database, biasanya untuk query dengan klause WHERE dan data yang akan ditampilkan satu record

$db->GetOne("SELECT * FROM nama_tabel WHERE id='$id'");

- Untuk men-debug query ketika data yang dipanggil tidak muncul atau digunakan untuk mengecek kesalahan. Jika diset 1 atau TRUE maka error eksekusi query akan ditampilkan.

$db->debug = 1;

- Mem-parse array (fungsinya sama dengan fungsi print_r() dalam php). Hanya saja untuk adodb_pr() array() akan ditampilkan lebih rapi sehingga mudah untuk dibaca.

adodb_pr($array);

Bagi temen-temen yang mau download adodb. Bisa klik disini atau bisa langsung aja kunjungi website adodb.

Mungkin itu yang bisa saya share kali ini. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Masih newbie..hehhee

Wassalamu’alaikum wr.wb

Skubek Baru Suzuki Nex Meluncur 15 Desember

Skubek Baru Suzuki Nex Meluncur 15 Desember


Akhirnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bakal secara resmi meluncurkan skubek barunya. Dari undangan yang diterima redaksi, Suzuki Nex akan dilaunching pada hari Kamis, tanggal 15 bulan Desember 2011.

Mengambil lokasi di sebuah hotel di kawasan Ancol, Suzuki juga akan menggelar sesi test ride di sekitar lokasi peluncuran. Jadi enggak sabar menanti jagoan baru Suzuki!

Terlebih Suzuki Nex ini baru saja menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai "skubek paling irit di Indonesia". Saat diuji di sirkuit Sentul Bogor, Suzuki mengklaim 1 liter bahan bakar bisa digunakan untuk menempuh 79,6 kilometer.

Data yang sudah banyak beredar di dunia maya, menyebutkan Suzuki Nex ini mengusung mesin 1 silinder SOHC, 113cc dengan konfigurasi diameter piston 51,6 mm dan stroke 55,2 mm.

Mesin ini mampu memuntahkan tenaga hingga 9,38 PS pada 8800 rpm. Klaim tenaga ini juga diyakini lebih besar dari Honda BeAT yang hanya 8,22 PS, dan Yamaha Mio 8,35 PS. (motorplus-online.com)

Arti Ragam Kode di Dinding Ban

Pabrikan ban Michelin yang kini serius main di pasar Indonesia, bukan cuma jualan. “Tapi, juga memberikan edukasi kepada para pengguna ban,” jelas Ferry Laksana, Marketing Manager PT Michelindo Mitra Abadi, importir dan distributor tunggal ban Michelin untuk Indonesia.

Menurut Ferry, terdapat beberapa poin penting yang langsung bisa dilihat di ban Michelin. Juga bisa dimengerti orang awam yang bisa dijadikan pelajaran. Beberapa kode umumnya juga sama dengan ban merek lain. Apa aja tuh?

Tire Wear Indicator
Di setiap ban dilengkapi indikator maksimal pemakain ban. “Namanya tire wear indicator,” sebut Ferry. Masih menurut Ferry lagi, kalau ban lokal menggunakan tanda panah di dinding ban. Itu tidak bisa mewakili karena tidak langsung menyentuh aspal.

Berbeda dengan buatan Michelin. Tire wear indikator berupa tanda titik yang berada di kembangan ban. Menyentuh langsung ke aspal. Kalau tanda ini sudah terkikis, diharuskan ganti ban.

Tanggal Produksi
Kode kapan ban diproduksi sangat penting untuk pembeli. Karena semakin lama diam di toko, kompon ban akan mengeras dan berbahaya jika jalan licin. Khusus produksi Michelin terdapat di dinding ban dan diembos.

Misalnya seperti pada foto di atas. Terdapat kode 1911. Angka 1 menyatakan ban diproduksi pada minggu ke 1. Sedang kan 9 menyatakan bulan September dan 11 artinya tahun 2011.

Kode SNI
Meski ban Michelin masih diproduksi di luar negeri, tapi tetap harus lulus standar Indonesia. Yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia). Posisi itu sudah langsung diembos pada dinding ban.

Jadi, sudah layak dipakai di Indonesia. “Jangan takut walau didesain di Perancis dan diproduksi di Thailand, tetap aman dipakai di Indonesia,” yakin Ferry yang ramah itu.

Beban Maksimal
Khusus di ban Michelin dilengkapi stiker kuning. Sebagai petunjuk ukuran serta beban maksmal ban. Misalnya di ban matic atau bebek. Tidak hanya tertulis kode 49P, tapi juga dilengkapi dengan penjabarannya.

Arti 49P tertulis beban maksimal yang bisa ditanggung satu ban 185 kg. Kalau ban depan-belakang tinggal dikalikan 2. Jadinya 370 kg yang terdiri dari motor, rider, boncenger dan barang bawaan.

Speed Maksimum
Di stiker atau embos khusus pada ban Michelin juga terdapat kode kecepatan maksimal. Biasanya menyatu dengan kode beban maksimal. Misalnya kode 49P, bukan hanya beban maksimal 185 kg yang bisa ditanggung satu ban.

Kode 49P juga menyatakan kecepatan maksimal yang direkomendasi. Kecepatan maksimal 150 km/jam atau 93 MPH (Mile Per Hour). Kode ini, berbeda untuk tiap jenis motornya. Michelin bisa bikin untuk speed di atas 400 km/jam.


Arah Ban Dan Peruntukan
Di dinding ban Michelin juga terdapat tanda panah. Tanda panah menandakan arah ban ketika dipasang di motor. Harus mengarah ke depan. Di tanda panah juga tertulis Rear Wheel atau Front Wheel. Kalau Rear Wheel menyatakan untuk dipakai sebagai ban belakang. Sedangkan Front Wheel untuk ban depan.

Menurut Ferry, beberapa ban Michelin juga terdapat ban yang compatible. Artinya satu ban bisa dipakai untuk ban depan atau belakang. Sehingga lebih fleksibel.

Titik Kuning
Setiap ban dilengkapi tanda titik dengan cat atau pewarna lainnya. Fungsinya sebagai tanda posisi pentil. “Supaya tetap balance setelah digunakan,” jelas Pak Ferry yang berdomisi di Srabaya itu.

Khusus untuk ban Michelin, tanda titik warnanya kuning. Ketika pemasangan ban di pelek, usahakan posisinya lurus dengan pentil.

Posisi itu berdasarkan hasil balancing dari pabrikan. Meski dipengaruhi kondisi pelek, tapi dianggap paling mendekati.

Tubeless
Artinya ban ini termasuk ban tubeless. Namun dalam pemakaiannya boleh juga menggunakan ban dalam. Itu bagi yang masih menggunakan pelek jari-jari.

Menurut Pak Ferry, ban Michelin meskipun tubeless tapi memiliki bobot yang lebih ringan. Sehingga beban mesin lebih ringan, tidak bikin boros bahan bakar. Jadinya enggak bikin polutan tinggi. Sesuai semangat ramah lingkungan dan cinta bumi yang didengungkan para aktifis pecinta lingkungan hidup.

Perancins & Thailand
Di ban Michelin tertulis Designed In France. Menandakan bahwa ban Michelin didesain di Perancis. Makanya kembangan ban Michelin walaupun simpel tapi mengandung seni yang tinggi. Melibatkan seniman Eropa, bro.

Selain itu terdapat juga terdapat tulisan Made in Thailand. Menandakan bahwa ban Michelin untuk pasar Indonesia, diproduksi di Thailand. “Meski begitu, pihak Michelin tetap melakukan riset di Indonesia,” elak Ferry.

E2 & DOT
Kode E2, berarti tidak hanya berlaku untuk motor yang harus memenuhi standar EURO 2. Di ban juga harus diproduksi dengan mutu yang memenuhi standar E2. Makanya di ban sekelas Michelin harus mencantumkan kode ini.

Termasuk kode DOT yang merupakan standar dari Department of Transportation dari Amerika. Sudah lulus uji kelayakan pakai. Dari segi keselamatan dalam pemakainya karena didukung konstruksi ban yang sudah melalui tes. (motorplus-online.com)

Suzuki Satria FU 150, Bebek 4 Tak 200 cc Tercepat

Di kelas bebek s/d 200 cc 4-tak tune-up ajang Pertamina Enduro Pertamax Corsa Dragbike Championship 2011, Suzuki Satria F 150 pacuan Dani Tilil tak ada lawan. Pria berbadan kurus itu menorehkan catatkan waktu 7,783 detik di sirkuit Jl. Benyamin Sueb (27/11) lalu. Timingnya terkecil diantara rivalnya.

Sukses Tilil disupport abis Hari Novrian, mekanik AHM SKM Harry Motor. Kebetulan Uda, sapaan karib Hari, piawai juga garap mesin bebek Hyperunderbone buat liaran trek 800 meter yang kapasitasnya hampir 300 cc. Yang liaran pernah diulas MOTOR Plus juga.

“Buat turun pada jarak 201 meter, spek dan setingan mesin beda sedikit. Terutama kem dan stroke. Tapi, Tilil bilang powernya hampir mirip 300 cc. Padahal setingan spuyer masih dibikin agak boros untuk kejar aman,” ujar Uda yang mengaku mesinnya baru digarap kurang dari 2 minggu ini.

Perbedaan spek dan setingan yang diakui Uda, lebih fokus pada ubahan kem. Untuk trek resmi 201 meter, kem yang dipercaya durasinya dibikin 310 derajat. Sehingga mesin tetap mantap di akselarasi tanpa kurangi performa di top speednya.

“Durasi dibuat kembar. Untuk klep isap membuka 50º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 80º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang membuka 80º sebelum TMB dan menutup 50º setelah TMA,” imbuh Uda yang buka bengkel di Jl. H. Naman Blok R6/2B, Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu.
Racikan kem dimaksimalkan ruang bakar yang diseting dengan rasio kompresi 13,2 : 1. Dibikin agak tinggi agar tenaga bawah lebih responsif. Sebab untuk bisa cepat, mesin 184,7 cc itu kini andalakan seher bore up diameter 66 mm punya Tiger dan naik stroke.

“Kalau posisi big end tetap. Cuma pasang pen stroke ukuran 3 mm. Sehingga langkah seher sekarang jadi 54 mm,” tegas Uda yang mempercayakan knalpot DBS custom untuk pipa gas buangnya.

Lalu di trek Jl. Benyamin Sueb yang cenderung panas, asupan gas bakar disuplai Pertamax Plus dan udara dari karbu PE 28 reamer 1 mm bagian atas dengan setingan spuyer 132/50. Apalagi buka-tutup aliran gas bakar diatur payung klep standar F 150, yang menurut bapak 1 anak ini dirasa masih mumpuni.

“Karena mesin baru jadi, setingan spuyer dicoba dibikin lebih basah dulu biar aman waktu race. Terlihat dari elektroda busi hasil pembakaran yang warnanya masih agak kecoklatan. Padahal kalau time mau dibikin lebih cepat lagi, bisa saja sih. Caranya dicekek lagi. Kemarin bisa pasang main-jet sampai 125 atau turun 3 step lagi,” lanjut Uda.

Nah, dari semua ubahan tadi, komponen vital penentu kemenangan motor Dani Tilil adalah kampas koplingnya. Tanpa didukung peranti yang tepat, tenaga motor enggak maksimal ke roda belakang.

Tak ayal Uda mempercayakan kampas kopling Suzuki RGR150. Katanya materialnya lebih kuat dan penampang permukaan kampasnya lebih lebar. Resiko kampas slip jauh dari bayangan. Sebab dibanding aslinya, jika dipakai untuk balap biasanya tapak kampas gampang lepas. Selain itu umur pakainya enggak bisa lebih dari 2 kali turun. Lebih awet jadinya. Awas! (motorplus-online.com)

Merubah Nama Domain Localhost

Assalamu’alaikum wr. wb. Bagi temen-temen semua khususnya yang hoby coding dengan php mungkin dah nggak asing lagi dengan kata “localhost”....